
Bika Ambon
Bika Ambon, kue khas Medan dengan tekstur berserat dan aroma wangi yang menggoda. Temukan kisah unik dan kelezatan tradisional yang tak lekang oleh waktu!
Siapa yang tak kenal bika ambon? Kue tradisional berwarna kuning dengan tekstur berserat ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang mendunia. Meski namanya mengandung kata “Ambon”, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan bukan dari ibu kota Provinsi Maluku. Kisahnya unik, rasanya khas, dan aromanya menggoda—bika ambon adalah paduan sempurna antara cita rasa lokal dan teknik memasak yang otentik.
Asal Usul Nama Bika Ambon
Nama “bika ambon” sering kali membuat orang salah paham. Menurut beberapa sumber, kata “Ambon” berasal dari nama sebuah jalan di Medan, yaitu Jalan Ambon, tempat awal mula kue ini dijual secara komersial. Sejak saat itu, nama “bika ambon” melekat hingga sekarang.
Namun ada juga yang meyakini bahwa kata “ambon” berasal dari bahasa Melayu yang berarti “wangi”, sesuai dengan ciri khas kue ini yang memiliki aroma harum dari daun pandan, serai, dan santan. Terlepas dari asal-usulnya, satu hal yang pasti—bika ambon telah menjadi kue kebanggaan yang sering dijadikan oleh-oleh khas Medan.
Tekstur Berserat yang Unik
Ciri khas utama bika ambon terletak pada teksturnya yang berserat dan berongga. Tekstur ini tidak muncul begitu saja, melainkan hasil dari proses fermentasi adonan yang menggunakan air nira atau air kelapa tua. Fermentasi ini memakan waktu cukup lama, bisa mencapai 10–12 jam, sebelum akhirnya dipanggang.
Proses pemanggangan bika ambon juga unik. Biasanya dipanggang dalam loyang besar dengan api dari atas dan bawah, tanpa menggunakan oven modern. Teknik ini menghasilkan permukaan kue yang kecokelatan dan aroma yang khas.
Perpaduan Rasa Tradisional yang Menggoda
Bika ambon memiliki cita rasa yang lembut dan legit, namun tidak terlalu manis, sehingga cocok dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Bahan-bahan seperti santan, gula, telur, dan tepung tapioka berpadu sempurna, ditambah aroma wangi dari daun pandan dan serai yang semakin menggugah selera.
Kini, selain varian original berwarna kuning, bika ambon juga hadir dalam berbagai rasa modern seperti pandan, durian, keju, cokelat, hingga mocha untuk menjangkau selera generasi muda.
Bika Ambon yang Cocok untuk Berbagai Momen
Tak hanya dijadikan oleh-oleh, bika ambon juga sering hadir di berbagai acara penting, seperti perayaan keluarga, hajatan, hingga hari raya. Rasanya yang ringan dan tahan lama menjadikannya pilihan praktis dan istimewa untuk disajikan kepada tamu.
Kesimpulan
Bika ambon bukan sekadar kue tradisional, tetapi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang kaya cita rasa dan nilai sejarah. Dengan tekstur unik, aroma menggoda, dan rasa yang menggugah, kue ini terus eksis di tengah gempuran tren makanan modern. Jika kamu belum mencicipinya, saatnya mencoba sepotong bika ambon hangat yang legit dan harum. Dijamin, sekali coba pasti jatuh cinta!